Senin, 22 September 2008

idul fitri

Idul Fitri (Bahasa Arab: عيد الفطر ‘Īdu l-Fiṭr) adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi.

Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi, sehingga boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang berbeda.

Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan menyelenggarakan Shalat Ied bersama-sama di masjid-masjid yang ada, bahkan sering tidak tertampung sehingga juga dilakukan di tanah lapang dan jalan raya (terutama di kota besar), seperti halnya ketika Idul Adha.

ibadah puasa

Puasa dalam agama Islam artinya menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Perintah puasa difirmankan oleh Allah pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183.

Berpuasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Terdapat puasa wajib dan puasa sunnah, namun tata caranya tetap sama.

Waktu haram puasa adalah waktu di mana umat Muslim dilarang berpuasa. Hikmah puasa adalah ketika semua orang bergembira, seseorang itu perlu turut bersama merayakannya.


Perintah dalam Al-Quran

Perintah berpuasa dari Allah terdapat dalam Al-Qur'an di surat Al-Baqarah ayat 183.

"Yaa ayyuhaladziina aamanuu kutiba alaikumus siyaamu kamaa kutiba 'alalladziina min qablikum la allakum tataquun"

“ Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat-umat yang sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa."
Hikmah Puasa

Ibadah shaum Ramadhan yang diwajibkan Allah kepada setiap mu’min adalah ibadah yang ditujukan untuk menghamba kepada Allah seperti yang tertera dalam QS. Al- Baqarah/2: 183. Hikmah dari ibadah shaum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang tertera dalam al- Quran adalah ‘gigih dan ulet’ seperti yang dimaksud dalam QS. Ali ‘Imran/3: 146.

Secara Aktivitas


Puasa adalah menahan diri dari tidak bamyak bicara, tidak banyak melihat, tidak banyak makan dan minum, tidak banyak tidur. dan puasa juga merupakan tempat nya ibadah umat manusia yg mana setiap kebaikan di lipak gandakan pahalanya.
Jenis-jenis Puasa

* Puasa yang hukumnya wajib
o Puasa Ramadan
o Puasa karena nazar
o Puasa kifarat atau denda
* Puasa yang hukumnya sunah
o Puasa 6 hari di bulan Syawal
o Puasa Arafah
o Puasa Senin-Kamis
o Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak)
o Puasa Asyura (pada bulan muharam)

Syarat wajib puasa :

1. Beragama Islam
2. Berakal sehat
3. Baligh (sudah cukup umur)
4. Mampu melaksanakannya
5. Orang yang sedang berada di tempat (tidak sedang safar)


Syarat sah puasa :


1. Islam (tidak murtad)
2. Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk)
3. Suci dari haid dan nifas
4. Mengetahui waktu diterimanya puasa

Rukun puasa :

1. Niat
2. Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari

Lihat pula

* Islam
* Waktu haram puasa

susu kambing

Susu kambing banyak direkomendasikan sebagai substitusi susu bagi bayi, anak, maupun orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi atau jenis makanan lainnya. Susu kambing kini cukup populer, meskipun harganya jauh di atas harga susu sapi.
Susu kambing saat ini cukup populer, meskipun harganya jauh di atas harga susu sapi. Susu kambing memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan susu sapi maupun air susu ibu (ASI). Susu kambing memiliki daya cerna yang tinggi, tingkat keasaman yang khas, kapasitas buffer yang tinggi, dan dapat digunakan untuk mengobati penyakit tertentu.

Susu kambing banyak direkomendasikan sebagai substitusi susu bagi bayi, anak, maupun orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi atau jenis makanan lainnya. Pada bayi, alergi terhadap susu sapi (cow milk allergy) banyak dijumpai, akan tetapi mekanisme terjadinya alergi masih belum jelas. Potensi susu kambing sebagai pengganti susu sapi pada bayi atau mereka yang alergi terhadap susu sapi sangatlah besar.

Gejala alergi terhadap protein susu biasanya timbul pada bayi yang berumur dua sampai empat minggu, dan gejalanya akan semakin jelas pada saat bayi berumur enam bulan. Bagian tubuh yang terserang alergi adalah saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan kulit. Gejala-gejala yang tampak akibat alergi terhadap protein susu antara lain yaitu muntah, diare, penyerapan nutrisi yang kurang sempurna, asma, bronkitis, migren, dan hipersensitif.

Susu kambing dilaporkan telah banyak digunakan sebagai pengganti susu sapi ataupun bahan pembuatan makanan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi. Alergi pada saluran pencernaan bayi dilaporkan dapat berangsur-angsur dapat disembuhkan setelah diberikan susu kambing.

Dilaporkan bahwa sekitar 40% pasien yang alergi terhadap protein susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing. Pasien tersebut kemungkinan besar sensitif terhadap lactoglobulin yang terkandung dalam susu sapi. Diduga protein susu (lactogloglobulin) adalah yang paling bertanggung jawab terhadap kejadian alergi protein susu.

Susu kedelai sering pula digunakan sebagai salah satu alternatif pengganti susu sapi bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi. Walaupun demikian, masih terdapat sekitar 20-50% dari bayi-bayi yang diteliti memperlihatkan gejala tidak toleran terhadap susu kedelai. Oleh sebab itu, susu kambing lebih direkomendasikan untuk pengganti susu sapi pada bayi.

Susu kambing mengandung lebih banyak asam lemak berantai pendek dan sedang jika dibandingkan dengan asam lemak dalam susu sapi. Perbedaan tersebut diduga menyebabkan susu kambing lebih mudah dicerna. Selain itu, ukuran butiran lemak susu kambing lebih kecil jika dibandingkan dengan susu sapi atau susu lainnya.

Dari hasil sebuah penelitian disimpulkan bahwa kelompok anak yang diberi susu kambing memiliki berat badan, mineralisasi kerangka, kepadatan tulang, vitamin A plasma darah, kalsium, tiamin, riboflavin, niacin, dan konsentrasi hemoglobinnya adalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi. Selain itu, susu kambing memiliki kapasitas buffer yang lebih baik sehingga bermanfaat bagi anak yang mengalami gangguan pencernaan. Namun, susu kambing juga memiliki kelemahan yaitu rendahnya kandungan folic acid dan vitamin B12.

jenis kambing

Kambing Kacang
Kambing Kacang adalah kambing yang pertama kali ada di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter. Sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.
Kambing Etawa
Kambing Etawa di datangkan dari India. Kambing ini disebut juga kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.
Kambing Jawarandu

Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi mirip kambing Kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari.
Kambing Saenen

Kambing Saenen berasal dari Saenen, Swiss. Baik kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk. Warna bulunya putih atau krem pucat. Hidung, telinga dan kambingnya berwarna belang hitam. Dahinya lebar, sedangkan telinganya berukuran sedang dan tegak. Kambing ini merupakan jenis kambing penghasil susu.

kambing

klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia Ordo: Artiodactyla
Familia: Bovidae Subfamili: Caprinae
Genus: Capra
Spesies: C. aegagrus
Subspesies: C. a. hircus

Kambing lokal (Capra aegagrus hircus) adalah sub spesies dari kambing liar yang tersebar di Asia Barat Daya dan Eropa. Kambing merupakan suatu jenis binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu. Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini di pimpin oleh kambing betina yang paling tua. Kambing jantan berfungsi sebagai penjaga keamanan rombongan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan. Kambing berbeda dengan domba.

Senin, 08 September 2008

99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman



01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;

11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;

21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan shalat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;

31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena
sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;

41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;

51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah
kehidupan sementara;

60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti
mengobrol yang tidak berguna;
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan
lagi;
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;

71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih
berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;

81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak
menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan
kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi
terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;

91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk
melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan
berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum
dipastikan kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan
dan tidak berlebihan;
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari
dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap
kejahatan akan melahirkan merusakan;
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan
orang

===================================================
"Sebarkanlah walau satu ayat pun"
(Sabda Rasulullah SAW)

"Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu
dosa-dosamu.
Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang besar."
(Surah Al-Ahzab:71)

--------------------------------------------------------------------------------------------------
sumber : Milis Daarut Tauhiid

[syiar-islam] Jangan takut jadi orang aneh..

Dunia memang aneh", Guman Pak Ustadz

"Apanya yang aneh Pak?" Tanya Penulis yang fakir ini.

"Tidakkah antum perhatikan disekeliling antum, bahwa du nia menjadi
terbolak-balik, tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tuntunan,
sesuatu yang wajar dan seharusnya dipergunjingkan, sementara perilaku
menyimpang dan kurang ajar malah menjadi pemandangan biasa"

"Coba antum rasakan sendiri, nanti Maghrib, antum kemasjid, kenakan
pakaian yang paling bagus yang antum miliki, pakai minyak wangi, pakai
sorban, lalu antum berjalan kemari, nanti antum ceritakan apa yang
antum alami" Kata Pak Ustadz.

Tanpa banyak tanya, penulis melakukan apa yang diperintahkan Pak
Ustadz, menjelang maghrib, penulis bersiap dengan mengenakan pakaian
dan wewangian dan berjalan menunju masjid yang berjarak sekitar 800m
dari rumah.

Belum setengah perjalanan, penulis berpapasan dengan seorang ibu muda
yang sedang jalan-jalan sore sambil menyuapi anaknya"

"A du h, tumben nih rapih banget, kayak pak ustadz, mau kemana sih?
Tanya ibu muda itu.

Sekilas pertanyaan tadi biasa saja, karena memang kami saling kenal,
tapi ketika dikaitkan dengan ucapan Pak Ustadz diatas, menjadi sesuatu
yang lain rasanya;

"Kenapa orang yang hendak pergi kemasjid dengan pakaian rapih dan
memang semestinya seperti itu ditumbenin?

Kenapa justru orang yang jalan-jalan dan ngasih makan anaknya ditengah
jalan, ditengah kumandang adzan maghrib menjadi biasa-biasa saja?

Kenapa orang kemasjid dianggap aneh?

Orang yang pergi kemasjid akan terasa "aneh" ketika orang-orang lain
justru tengah asik nonton sinetron "intan".

Orang kemasjid akan terasa "aneh" ketika melalui kerumunan orang-orang
yang sedang ngobrol dipinggir jalan dengan suara lantang seolah
meningkahi suara panggilan adzan.

Orang kemasjid terasa "aneh" ketika orang lebih sibuk mencuci motor
dan mobilnya yang kotor kehujanan.

Ketika hal itu penulis ceritakan ke Pak Ustadz, beliau hanya
tersenyum, "Kamu akan banyak menjumpai "keanehan-keanehan" lain
disekitarmu" , kata Pak Ustadz.

"Keanehan-keanehan" disekitar kita?

Cobalah ketika kita datang kekantor, kita lakukan shalat sunah dhuha,
pasti akan nampak "aneh" ditengah orang-orang yang sibuk sarapan, baca
koran dan ngobrol.

Cobalah kita shalat dhuhur atau Ashar tepat waktu, akan terasa "aneh",
karena masjid masih kosong melompong, akan terasa aneh ditengah-tengah
sebuah lingkungan dan teman yang biasa shalat diakhir waktu.

Cobalah berdzikir atau tadabur al qur'an ba'da shalat, akan terasa
aneh ditengah-tengah orang yang ti du r mendengkur setelah atau sebelum
shalat. Dan makin terasa aneh ketika lampu mushola/masjid harus
dimatikan agar ti du rnya tidak silau dan nyaman. Orang yang mau shalat
malah serasa menumpang ditempat orang ti du r, bukan malah sebaliknya,
yang ti du r itu justru menumpang ditempat shalat. Aneh bukan?

Cobalah hari ini shalat jum'at lebih awal, akan terasa aneh, karena
masjid masih kosong, dan baru akan terisi penuh manakala khutbah ke du a
menjelang selesai.

Cobalah anda kirim artikel atau tulisan yang berisi nasehat, akan
terasa aneh ditengah-tengah kiriman e-mail yang berisi humor,
plesetan, asal nimbrung, atau sekedar gue, elu, gue, elu dan
test..test, test saja.

Cobalah baca artikel atau tulisan yang berisi nasehat atau hadits,
atau ayat al qur'an, pasti akan terasa aneh ditengah orang-orang yang
membaca artikel-artikel lelucon, lawakan yang tak lucu, berita hot
atau lainnya.

Dan masih banyak keanehan-keanehan lainnya, tapi sekali lagi jangan
takut menjadi orang "aneh" selama keanehan kita sesuai dengan tuntunan
syari'at dan tata nilai serta norma yang benar.

Jangan takut "ditumbenin" ketika kita pergi kemasjid, dengan pakaian
rapih, karena itulah yang benar yang sesuai dengan al qur'an (Al
A'raf:31)

Jangan takut dikatakan "sok alim" ketika kita lakukan shalat dhuha
dikantor, wong itu yang lebih baik kok, dari sekedar ngobrol
ngalor-ngi du l tak karuan.

Jangan takut dikatakan "Sok Rajin" ketika kita shalat tepat pada
waktunya, karena memang shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan
waktunya terhadap orang-orang beriman.

103. Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah
di waktu berdiri, di waktu du du k dan di waktu berbaring. Kemudian
apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu
(sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Annisaa:103)

Jangan takut untuk shalat jum'at/shalat berjama'ah berada dishaf
terdepan, karena perintahnya pun bersegeralah. ...,Karena dishaf
terdepan itu ada kemuliaan sehingga dijaman Nabi Salallahu'alaihi
wassalam para sahabat bisa bertenggkar cuma gara-gara memperebutkan
berada dishaf depan.

9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu Mengetahui. (Al Jumu'ah:9)

Jangan takut kirim artikel berupa nasehat, hadits atau ayat-ayat al
qur'an, karena itu adalah sebagian dari tanggung jawab kita untuk
saling menasehati, saling menyeru dalam kebenaran, dan seruan kepada
kebenaran adalah sebaik-baik perkataan;

33. Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya
Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Fusshilat:33)

Jangan takut artikel kita tidak dibaca, karena memang demikianlah
Allah menciptakan ladang amal bagi kita. Kalau sekali menyerukan,
sekali kirim artikel lantas semua orang mengikuti apa yang kita
serukan, habis donk ladang amal kita....

Kalau yang kirim e-mail humor saja, gue/elu saja, test-test saja bisa
kirim e-mail setiap hari, kenapa kita mesti risih dan harus berpikir
ratusan atau bahkan ribuan kali untuk saling memberi nasehat, aneh
nggak sih?

Jangan takut dikatain sok pinter, sok menggurui, sok tahu, lha wong
itu yang disuruh kok, "sampaikan dariku walau satu ayat"( Potongan
dari hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 3461 dari hadits
Ab du llah Ibn Umar)

Jangan takut baca e-mail dari siapapun, selama e-mail itu berisi
kebenaran dan bertujuan untuk kebaikan. Kita tidak harus baca e-mail
dari orang-orang terkenal, e-mail dari manajer atau dari siapapun
kalau isinya sekedar dan ala kadarnya saja, atau dari e-mail yang
isinya asal kirim saja. Mutiara akan tetap jadi mutiara terlepas dari
siapapun pengirimnya. Pun sampah tidak akan pernah menjadi emas,
meskipun berasal dari tempat yang mewah sekalipun.

Lakukan "keanehan-keanehan" yang dituntun manhaj dan syari'at yang
benar.

Kenakan jilbab dengan teguh dan sempurna, meskipun itu akan serasa
aneh ditengah orang-orang yang berbikini dan ber-U can see.

Jangan takut mengatakan perkataan yang benar (Al Qur'an & Hadist),
meskipun akan terasa aneh ditengah hingar bingarnya bacaan vulgar dan
tak bermoral.

Lagian kenapa kita harus takut disebut "orang aneh" atau "manusia
langka" jika memang keanehan-keanehan menurut pandangan mereka justru
yang akan menyelematkan kita.

Selamat jadi orang aneh yang bersyari'at dan bermanhaj yang benar.,